Minggu, 19 November 2017

manusia makhluk ibadat

Manusia Makhluk Ibadat Tugas manusia di dunia adalah ibadah kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya: “وماخلقت الجن والانسالالتعبدون” "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” [QS Al-baqoroh]. نِbekerja adalah ibadah “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Qs. Adz-dzariat 51:56) Begitulah tujuan Allah SWT menciptakan kita, disetel sebagai makhluk yang beribadah. Dalam sebuah bukunya Muhammad Quthb menuliskan: “Perasaan seorang muslim dalam perjalanan mencari rizki, mencari ilmu, mengupayakan kemakmuran bumi dan setiap aktivitas fisik, akal dan jiwanya adalah (bisa bernilai) ibadah. (Nilai) Ibadah yang dilaksanakan dengan keikhlasan yang sama dengan keikhlasan untuk melaksanakan (ibadah) shalat.” Sahabatku, jadikan segala apa yang kita usahakan di kantor, di pasar, di sekolah, di jalan, di rumah, bisa bernilai ibadah kepada-Nya. Seorang muslim akan senantiasa berupaya, segala perilaku kehidupannya mempunyai nilai ibadah.Dan menjadikan Nabi Muhammad Saw sebagai panutan hidup, suritauladan dalam beribadah yang hanya kepada-Nya. إِلَى اللّهِ مَرْجِعُكُمْ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Qs. Huud 11: 4) يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحاً فَمُلَاقِيهِ “Hai manusia, sesungguhnya kamu menuju kepada Tuhan-mu dengan kerja dan usaha yang sungguh-sungguh, maka kamu pasti akan menjumpai-Nya.” (Qs. Al-Insyiqaq 84: 6) Berdasarkan ayat di atas, manusia berada dalam pergerakannya menuju Tuhan. Manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. Dan tidak dapat tidak dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasan-Nya dari segala perbuatannya yang buruk maupun yang baik. Ibadah memiliki aspek yang sangat luas. Sehingga segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah Ta’ala, baik berupa perbuatan maupun ucapan, secara lahir maupun batin, semuanya merupakan [dan dapat disebut dengan] ibadah. Sedangkan lawan dari ibadah adalah ma'syiat. Sehingga bentuk "Ibadah" ada dua : [1] Ibadah Maghdhah [khusus]; Yaitu ibadah yang ditentukan cara dan syaratnya secara detil dan biasanya lebih bersifat RITUAL [misalnya : shalat, zakat, puasa, haji, qurban, aqiqah, dll]. [2] Ibadah 'Amah [Muamalah]; Yaitu ibadah dalam arti umum, sehingga segala bentuk perbuatan maupun setiap aktifitas kebaikan manusia yang dilandasi oleh niatan Akhlaso [kemurnian] semata-mata untuk mendapatkan ridho [restu] dari Allah merupakan perwujudan dari penghambaan dan pengabdian ataupun penyembahan kepada Allah. Misalnya : Mencari nafkah dalam bentuk aktifitas BISNIS, Hidup bermasyarakat [bertetangga], Pergaulan dengan Kerabat, Hidup bernegara, tolong-menolong, dll. Kita sering tertipu sehingga selalu dirundung dalam keraguan, kebingungan serta kegalauan di saat menghadapi tuntutan agar memelihara “alat-Rezeki” yang telah diamanahkan oleh Allah kepada kita sebagai hamba-Nya secara KASAB untuk dijadikan sebagai “Ladangnya Akhirat” yang paling subur. Selama kita masih ditempatkan oleh Allah dalam maqom [derajat] KASAB, belum sampai pada maqom TAJRID ya jalan saja secara harmoni setiap kegiatan "ibadah", baik yang khusus [ritual] maupun yang umum tanpa harus selalu menciptakan dikotomi yang membingungkan. Karena sebenarnya yang lebih penting untuk diperhatikan adalah masalah Ibadah Mu’amalah, karena ternyata malah bentuk ibadah ini justru dijadikan sebagai tolok ukur dari kualitas nilai IHSAN dari setiap Ibadah Khusus [Ritual] yang telah kita lakukan selama ini. Allah menciptakan alam semesta (termasuk manusia) tidaklah dengan palsu dan sia-sia (QS. As-Shod ayat 27). Segala ciptaan-Nya mengandung maksud dan manfaat. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang paling mulia, sekaligus sebagai khalifah di muka bumi, manusia harus meyadari terhadap tujuan hidupnya. Dalam konteks ini, al-Qur’an menjelaskan, bahwa manusia memiliki bebrapa tujuan hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

politik islam pada masa lampau.

Islam dikenal dengan sejarah kerajaan islam yang amat ditakuti negara lain. Dengan kebesaran dan kekuasaan islam yan luas menjadi ancama bag...